Kamis, 18 Juni 2015

BioLamp merubah CO2 menjadi energi dan O2(oksigen)

Diposting oleh mel di 11.03 0 komentar

Salah satu masalah utama yang kita hadapi di dunia kita adalah polusi, dan kebanyakan dihasilkan dari gas buang kendaraan bermotor. Solusi yang mungkin dilakukan untuk memerangi masalah ini adalah menggunakan kendaraan bertenaga listrik, namun harga yang masih terlalu tinggi menjadi kendala, sehingga dari kedua permasalahan tersebut terciptalah ide untuk membuat sebuah lampu penerangan jalan dengan memanfaatkan gas buang (CO2) dari kendaraan bermotor tersebut.


Biolamps jawabannya!, lampu ini dirancang sedemikian rupa dengan menggunakan alga (organisme) yang dicampur dengan air, berfungsi mengubah CO2 menjadi oksigen (O2) yang kemudian membuang oksigen tersebut kembali ke udara. Selain menghasilkan oksigen, lampu juga mengubah CO2 menjadi biomassa yang dapat digunakan untuk menyalakan lampu.


Jika alat tersebut memiliki biomassa berlebihan dari kebutuhan yang diperlukan untuk menerangi jalan maka sistem tabung bawah tanah membawa biomassa ke stasiun pengisian terdekat yang dapat mengkonversi biomassa menjadi biofuel sebagai bahan bakar kendaraan listrik. Inovasi yang tentunya patut di pikirkan untuk membuat bumi kita menjadi lebih "hijau", mudah-mudahan teknologi seperti ini dapat di realisasikan sebelum terlambat untuk menyelamatkan bumi kita ini.

 



Kamis, 28 Mei 2015

Cara Install dan Konfigurasi Proxy Server di Windows dengan Squid Able

Diposting oleh mel di 10.22 0 komentar

Kali ini saya akan berbagi cara menginstall dan konfigurasi proxy server di Windows. Disini saya menggunakan squid able, sebenarnya squid able ini biasanya digunakan di Operating System Linux, namun masih bisa digunakan di Windows walaupun konfigurasi proxy server di browser harus diseting manual karena tidak support transparent. Langsung saja inilah langkahnya.


Langkah pertama kita copy folder squid yang telah di ekstrak ke local disk C, seperti gambar di bawah ini.

install squid  di windows

Kemudian kita buka file squid.conf yang berada di C:\squid\etc\squid.conf. namun sebelumnya kita rubah dulu file defaultnya dengan mengcopy semua file tersebut lalu kita hilangkan ekstensi “.default”.

instal squid server di windows

Setelah file squid.conf dibuka, kemudian cari “http_port 3128” lalu tambahkan transparent dibelakangnya. Untuk mencarinya bisa dengan tekan tombol Ctrl + F.

instal squid server di windows

Setelah itu cari “cache_mem 8 MB” kemudian ganti dengan 64 MB, dan hilangkan tanda pagar (#) di depannya.
instal quid server di windows

Selanjutnya cari “cache_mgr webmaster” kemudian ganti webmaster dengan alamat email dan jangan lupa hilangkan tanda pagar (#) di depannya.


Lalu cari “visible_hostname” dan dibawah “#default:” tambahkan “visible_hostname domain web kita” misal (www.astajib.com).


Selanjutnya cari “acl CONNECT method CONNECT” kemudian dibawahnya kita tambahkan
acl localnet src 192.168.6.0/24
acl block url_regex –i “c:\squid\block.txt”
http_access deny block
http_access allow localnet
http_access allow all


Keterangan :
Acl localnet src 192.168.6.0/24 => adalah alamat IP PC server
c:\squid\block\block.txt => adalah lokasi penyimpanan daftar situs yang kita block
Setelah konfigurasi selesai selanjutnya kita simpan file tersebut.
Karena kita tadi belum membuat daftar situs yang di block maka sekarang kita buat dulu dengan menambahkan file baru yaitu “block.txt” seperti gambar di bawah.


Setelah itu kita buka menggunakan notepad dan kita isikan dengan daftar situs yang akan kita block seperti gambar di bawah ini, lalu kta simpan.


Langkah selanjutnya kita buka command prompt lalu kita masuk ke directory “c:\squid\sbin” langkahnya seperti pada gambar.


Kemudian masukkan perintah “squid.exe –z” dan selanjutnya “squid.exe –d 1 -D” seperti pada gambar di bawah ini.


Jika berhasil prosesnya seperti gambar di bawah ini. Tekan Ctrl + C untuk mengakhiri proses tersebut.


Selajutnya masukkan perintah “squid.exe -i” dilanjutkan “squid.exe –O -D” jika berhasil akan seperti gambar di bawah ini.

 

Setelah konfigurasi di atas selesai, selanjutnya kita masuk ke services. Langkahnya seperti gambar.


Kemudian kita cari squid seperti gambar di bawah.


Kemudian klik kanan > Start untuk mengaktifkan squid.


Langkah selanjutnya kita konfigurasi IP server kita seperti gambar di bawah ini.


Kemudian kita atur juga IP PC client seperti gambar di bawah ini.


Kalau sudah kita buka browser untuk mulai mengecek hasilnya. Namun sebelumnya kita konfigurasi terlebih dahulu proxy pada browser seperti gambar di bawah ini.


Jika sudah kita mulai mengecek dengan membuka situs yang kita block tadi di browser. Jika ada pesan error seperti gambar di bawah ini maka konfigurasi squid server kita telah berhasil.


Semoga artikel di atas dapat bermanfaat.

Kamis, 07 Mei 2015

SISTEM TERDISTRIBUSI

Diposting oleh mel di 09.23 0 komentar

1. Pengenalan Sistem Terdistribusi

1.1. Definisi Sitem Terdistribusi

Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).

Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak. Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri. Kumpulan prosesornya saling berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN dan WAN menggunakan protokol standar seperti TCP/IP. Karena saling berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu saling berbagi beban kerja, data, serta sumber daya lainnya.

Sistem terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa komputer yang bersifat transparan dan secara normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan komputer.

Dalam penggunaanya sistem terdistribusi sangat diperlukan karena:

􀂊 Performance

Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada komputer yang terpusat

􀂊 Distribution

Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan, komersial)

􀂊 Reliability

Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan

􀂊 Incremental Growth

Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat

􀂊 Sharing Data/Resource

Resource adalah:

– Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer.

– Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga software (berkas, basis data, obyek data).

􀂊 Communication

Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia

Beberapa contoh dari sistem terdistribusi yaitu :

1. Internet, merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer denga satu sama lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.





2. Intranet

● Jaringan yang teradministrasi secara lokal

● Biasanya proprietary

● Terhubung ke internet (melalui firewall)

● Menyediakan layanan internal dan eksternal



3. Sistem terdistribusi multimedia

Biasanya digunakan pada infrastruktur internet

􀂃 Karakteristik

Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time

􀂃 Video, audio, text Multicast

Contoh:

- Teleteaching tools (mbone-based, etc.)

- Video-conferencing

- Video and audio on demand

4. Mobile dan sistem komputasi ubiquitous

􀂃 Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)

Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak

􀂃 Komputer laptop, ubiquitous computing

􀂃 Handheld devices, PDA, etc




5. World wide web

􀂃 Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet

􀂃 Shared resources (melalui URL)


6. Contoh distribusi yang lainnya seperti

􀂃 Sistem telepon seperti ISDN, PSTN

􀂃 Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan

􀂃 Network File System (NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan.


1.2. Karakteristik Sistem Terdistribusi

Dalam system terdistribusi terdapat beberapa karakteristik yaitu :

1. No global clock

- Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing

- Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)


2. Independent failure

- Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui

- Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan


3. Concurrency of components

- E.g. Beberapa pemakai browser mengakses suatu halaman web secara bersamaan.

- Bagaimana jika ada operasi update?


1.3. Model Sistem Terdistribusi

Dalam pelaksanaannya sistem terdistribusi memiliki berbagai bentuk (model), yaitu :

1. Sistem client - server

Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima jasa layanan. Pada sebuah jaringan akan didapatkan: file server, time server, directory server, printer server, dan seterusnya.



2. Sistem point to point

Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server.

3. Sistem terkluster

Adalah gabungan dari beberapa sistem individual (komputer) yang dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data (storage), dan saling terhubung dalam jaringan lokal (Local Area Network). Sistem kluster memiliki persamaan dengan sistem paralel dalam hal menggabungkan beberapa CPU untuk meningkatkan kinerja komputasi. Jika salah satu mesin mengalami masalah dalam menjalankan tugas maka mesin lain dapat mengambil alih pelaksanaan tugas itu. Dengan demikian, sistem akan lebih handal dan fault tolerant dalam melakukan komputasi.

Dalam hal jaringan, sistem kluster mirip dengan sistem terdistribusi (distributed system). Bedanya, jika jaringan pada sistem terdistribusi melingkupi komputer-komputer yang lokasinya tersebar maka jaringan pada sistem kluster menghubungkan banyak komputer yang dikumpulkan dalam satu tempat.

1.4. Permasalahan Sistem Terdistribusi

Masalah dengan sistem terdistribusi yang dapat dimunculkan antara lain berkaitan dengan :
􀂃 Software - bagaimana merancang dan mengatur software dalam Distribusi Sistem
􀂃 Ketergantungan pada infrastruktur jaringan
􀂃 Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah keamanan
Dalam setiap penggunaan suatu sistem, banyak sekali ditemui permasalahan – permasalahan yang muncul, begitu juga dengan sistem terdistribusi. Selain permasalahan – permasalahan yang akan dihadapi terdapat tantangan – tantangan dalam sistem terdistribusi.

1.5. Tantangan Sistem Terdistribusi

Tantangan yang ada dalam Sistem Terdistribusi yaitu :
1. Keheterogenan komponen (heterogenity)
2. Keterbukaan (openness)
3. Keamanan (security)
4. Scalability
5. Penanganan kegagalan (failure handling)
6. Concurrency of components
7. Transparansi

1. Keheterogenan
􀂊 Suatu sistem terdistribusi dapat dibangun dari berbagai network, operation system, hardware dan programming language yang berbeda.
􀂊 IP dapat digunakan utk mengatasi perbedaan jaringan.
􀂊 Middleware mengatasi perbedaan lainnya.
2. Keterbukaan
􀂊 Mendukung extensibility.
􀂊 Setiap komponen memiliki antarmuka (interface), yg di-publish ke komponen lain.
􀂊 Perlu integrasi berbagai komponen yg dibuat oleh programmer atau vendor yg berbeda.
3. Keamanan
􀂊 Shared resources & transmisi informasi rahasia perlu dilengkapi dengan enkripsi.
􀂊 Cegah denial of service.
4. Scalability
􀂊 Penambahan pemakai membutuhkan penambahan resource yg konstan.
􀂊 Cegah bottleneck.
􀂊 Jika perlu, gunakan replikasi.
5. Penanganan Kegagalan
􀂊 Setiap proses (komputer atau jaringan) dapat mengalami kegagalan secara independen.
􀂊 Komponen lain harus tetap berjalan dgn baik.
􀂊 E.g. failed branch in a distributed banking system.
6. Concurrency
􀂊 Multiple users with concurrent requests to a shared resources.
􀂊 Setiap resource hrs aman di lingkungan tersebut di atas.
7. Transparansi
Transparan: bagi pemakai, keberadaan beberapa komponen tampak sebagai satu sistem saja.
􀂊 Access transparency:
Local & remote resources dapat diakses dengan operasi yg sama.
􀂊 Location transparency:
– Resource dapat diakses tanpa tahu di mana lokasinya.
– Bagaimana pendapat Anda mengenai hyperlink & URL?
􀂊 Concurrency transparency:
– Beberapa proses dapat sama-sama menggunakan suatu resource tanpa saling interferensi.
– Bagaimana jika beberapa pemakai secara bersamaan akan mengubah suatu berkas?
  • ô€‚ŠReplication transparency: Pemakai maupun pemrogram aplikasi tidak perlu mengetahui adanya replikasi resource, yg dapat meningkatkan kehandalan dan unjuk kerja.
  • ô€‚ŠFailure transparency: Pemakai dan pemrogram aplikasi dapat menyelesaikan tugasnya walaupun ada kegagalan hardware atau software.
  • ô€‚ŠMobility transparency: Resource dan klien dapat berpindah tanpa mempengaruhi operasi pemakai atau program.
  • ô€‚ŠPerformance transparency: Sistem dapat dikonfigurasi ulang untuk meningkatkan unjuk kerja, sejalan dengan perubahan beban sistem.
  • ô€‚ŠScaling transparency: Sistem dan aplikasi mudah bertambah luas tanpa perubahan struktur sistem dan algoritma aplikasi.

Minggu, 30 November 2014

Komputasi Awan (Cloud Computing)

Diposting oleh mel di 08.39 0 komentar
Cloud computing atau komputasi awan ialah teknologi yang memanfaatkan layanan internet menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan pemeliharaan data dan aplikasi. 

Keberadaan komputasi awan jelas akan menimbulkan perubahan dalam cara kerja sistem teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Hal ini karena komputasi awan melalui konsep virtualisasi, standarisasi dan fitur mendasar lainnya dapat mengurangi biaya Teknologi Informasi (TI), menyederhanakan pengelolaan layanan TI, dan mempercepat penghantaran layanan. Secara umum arsitektur komputasi awan terdiri dari (1) Infrastructure as a Service (IaaS) (2) Platform as a Service (PaaS) dan (3) Software as a Service (SaaS). PUSTAKA sebagai pusat perpustakaan pertanian terbesar di Indonesia tentunya memiliki potensi yang cukup besar dalam penerapan teknologi cloud computing di masa yang akan datang. Potensi-potensi yang tersedia seperti adanya tugas pokok dan fungsi yang jelas, jaringan antar lembaga lingkup KEMTAN, sumberdaya informasi, infrastruktur dan SDM tentunya dapat menjadi kekuatan dalam pengembangan komputasi awan perpustakaan pertanian di Indonesia. Dibutuhkan perencanaan yang matang dan terintegrasi antar semua pihak agar pengembangan komputasi awan perpustakaan pertanian dapat diwujudkan. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang konsep penerapan cloud computing di perpustakaan, sehingga di masa yang akan datang perpustakaan sebagai penyedia layanan informasi dapat memberikan layanan yang terbaik, mutakhir dan berkesinambungan kepada penggunanya. 

pengetahuan serta merekrut tenaga pakar dan tenaga pengontrol infra- Pada dunia TI para ahli telah banyak struktur di “cloud” yang mendukung memberikan definisi atau pengertian mereka. tentang komputasi awan. Cloud computing National Institute of Standards and can be defined as simply the sharing and use of Technology (NIST), Information Techno-applications and resources of a network logy Laboratory memberikan dua buah environment to get work done without concern catatan mengenai pengertian komputasi about ownership and management of the awan. Pertama, komputasi awan masih network’s resources and applications. With cloud merupakan paradigma yang berkembang. computing, computer resources for getting work Definisi, kasus penggunaan, teknologi done and their data are no longer stored on one’s yang mendasari, masalah, risiko, dan personal computer, but are hosted elsewhere to be manfaat akan terus disempurnakan me-made accessible in any location and at any time lalui perdebatan baik oleh sektor publik (Scale, 2009) . maupun swasta. Definisi, atribut, dan Cloud computing is becoming an adoptable karakteristik akan berkembang dan technology for many of the organizations with its berubah dari waktu ke waktu. Kedua, dynamic scalability and usage of virtualized industri komputasi awan merupakan resources as a service through the Internet. kosistem besar dengan banyak model, (Ercana, 2010). Definisi yang hampir sama vendor, dan pangsa pasar. Definisi ini menurut dikatakan oleh Furht (2010) mencoba untuk mencakup semua pen-bahwa c loud computing can be defined as a new dekatan berbagai awan (Mell & Grance, style of computing in which dynamically scalable 2009). and often virtualized resources are provided as a Dari kedua catatan tersebut NIST services over the Internet. Sedangkan menurut memberikan definisi komputasi awan.



Rabu, 19 November 2014

JARKOMLAN - VCLASS APPLICATION LAYER (DNS)

Diposting oleh mel di 08.38 0 komentar
LEMBAR ANALISA

Praktikum Jaringan Komputer -1 (Application Layer-DNS)

A. Gambar topologi jaringan beserta informasi IP Address dan interfacenya.




KONFIGURASI DENGAN HOSTS

B. Catat hasil pada poin 2 dan 3

- PC Server



- PC Client





C. Catat hasil ping pada poin 4

- PC Server



- PC Client




KONFIGURASI DENGAN DNS

D. Catat hasil cek port pada poin 5.b.




E. Catat hasil konfigurasi di poin 5.d.




F. Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari nama ke IP (poin 6.b) 

- Nslookup www.jarkom.com








- dig www.jarkom.com



- Host www.jarkom.com



- Ping www.jarkom.com



- Ping web.jarkom.com




G. Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari IP ke nama (poin 6.b)

G.

- Nslookup 192.168.50.6



- Dig 192.168.50.6



- Hots 192.168.50.6



- Ping 192.168.50.6






JARKOMLAN - QUIZ

Diposting oleh mel di 08.03 0 komentar
SOAL

1. Apakah dimaksud dengan komunikasi broadband ? 
2. Sebutkan keuntungan SONET ! 
3. Jelaskan prinsip kerja dari ATM ! 
4. Apakah yang dimaksud dengan DSL 

JAWABAN :

1. Komunikasi broadband adalah suatu layanan telekomunikasi data (jaringan nirkabel) yang memiliki bandwidth besar dan kecepatan tinggi. Menggunakan DSL, Modem Kabel, Ethernet, Wireless Access, Fiber Optik, W-LAN, V-SAT, dan lain sebagainya. Beberapa contoh teknologi broadband adalah SONET, ATM (Asynchronous Transfer Mode), xDSL, VPN, dsb. 

Definisi Broadband menurut beberapa sumber antara lain : 

· Menurut wikipedia broadband adalah merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar. 

· Menurut rekomendasi ITU No. I.113, “Komunikasi broadband didefinisikan sebagai komunikasi dengan kecepatan transmisi 1,5 Mbps hingga 2,0 Mbps.”. sedangkan 

· Menurut FCC di amerika, “ komunikasi broadband adalah suatu komunikasi yang memiliki kecepatan simetri (up-stream dan down-stream) minimal 200 kbps. 

Broadband sering disebut juga komunikasi masa depan karena memiliki internet dengan kecepatan yang tinggi. Broadband banyak dijumpai pada backbone dari suatu network. Aplikasi broadband dapat berupa layanan personal, layanan publik, layanan komersial, dan layanan hiburan. 


2. SONET (Synchronous Optical Network) adalah standar komunikasi digital untuk sistem transmisi yang dapat meningkatkan kapasitas bandwidth pada kabel serat optik tanpa perlu melakukan penambahan kabel optik. Kehandalan lalu lintas pada SONET akan selalu terjaga pada topologi ring yang menggunakan wavelenght division multiplexing (WDM). 

Keuntungan SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus, untuk jaringan kecil, medium, maupun besar. 

· Collector rings menyediakan interface (tampilan antarmuka) ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM. 

· Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik lalu lintas jaringan. 

· Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh. 


3. ATM (Asynchronous Transfer Mode) merupakan sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan data paket pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. Dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair, ATM bekerja pada model topologi Star yang umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan Local Area Network (LAN) dan Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet. 

Prinsip kerja dari ATM 

· ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN. 

· Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi. 

· Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya. 

· Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header. 

· Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan. 

· Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim. 

· Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing. 

· Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel. 

· Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia. 

· Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing. 


4. DSL (Digital Subcriber Line) adalah teknologi akses yang menggunakan saluran kabel tembaga eksisting untuk layanan broadband. 

Teknologi DSL disebut juga xDSL. Yang termasuk dalam teknologi DSL / xDLS antara lain: 

· High-bit-rate Digital Subscriber Line (HDSL), covered in this article 

· Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL), a standardised version of HDSL 

· Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), a version of DSL with a slower upload Seed 

· Rate-Adaptive Digital Subscriber Line (RADSL) 

· Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL) 

· Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2 (VDSL2), an improved version of VDSL 

· G. Symmetric High-speed Digital Subscriber Line (G.SHDSL), a standardised replacement for early proprietary SDSL by the International Telecommunication Union Telecommunication Standardization Sector 

xDSL mampu membawa informasi suara dan data (termasuk gambar/video) , untuk data dengan kecepatan bervariasi (32Kbps s/d 8 Mbps). Karena menggunakan kabel telepon, maka xDSL menyediakan bandwidth frekwensi secara dedicated (no-share bandwidth). xDSL mempunyai Bite Rate yang tinggi (asymetric dan symetric). xDSL menggunakan aplikasi Mode IP dan ATM. xDSL mudah instalasi dan langsung dapat dipakai. 

JARKOMLAN - TES AWAL DAN AKHIR VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)

Diposting oleh mel di 07.50 0 komentar

TES AWAL -- VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)

diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24 
*IP Lokal 200.0.2.0/24 
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff

1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN
TULISKAN SUBNET DALAM TABEL

JAWABAN :

1. Skema Jaringan



2.
IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP : 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan : 3

Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
SERVER
3
6
200.0.1.0
/29
255.255.255.248
200.0.1.1- 200.0.1.6
200.0.1.7

Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan : 6

IP : 200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88

Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
Accounting
Staff
11
14
200.0.2.64
/28
255.255.255.240
200.0.2.65- 200.0.2.78
200.0.2.79
IT Staff
7
14
200.0.2.80
/28
255.255.255.240
200.0.2.81- 200.0.2.94
200.0.2.95
Oprasional Staff
28
30
200.0.2.32
/27
255.255.255.224
200.0.2.33- 200.0.2.62
200.0.2.63
CS Staff
30
30
200.0.2.0
/27
255.255.255.224
200.0.2.1- 200.0.2.30
200.0.2.31

  


TES AKHIR -- VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)


Top of Form 

Latihan Subnetting, VLSM


Network address : 200.200.200.0/16
Ada 5 network yang dibuat yaitu :
Management
32 host
HRD
16 Host
Administrasi
8 Host
IT
4 Host
Sales
16 Host

Jaringan yang dibuat menggunakan 3 Router yaitu Router0, Router1 dan router2. Dihubungkan masing-masing dengan menggunakan connection DCE (clock rate 9600).

Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM :

IP :200.200.0.0/16

Alamat IP pada jaringan utama: 65534
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan:142

Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
IT
4
6
200.200.0.144
/29
255.255.255.248
200.200.0.145 – 200.200.0.150
200.200.0.151
Administrasi
8
14
200.200.0.128
/28
255.255.255.240
200.200.0.129 – 200.200.0.142
200.200.0.143
HRD
16
30
200.200.0.64
/27
255.255.255.224
200.200.0.65 – 200.200.0.94
200.200.0.95
Sales
16
30
200.200.0.96
/27
255.255.255.224
200.200.0.97 – 200.200.0.126
200.200.0.127
Management
32
62
200.200.0.0
/26
255.255.255.192
200.200.0.1 – 200.200.0.62
200.200.0.63

 

nekoCatpussy Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea